Buat adik-adik kelas IX yang pencinta eksak dan lagi galau memilih jurusan di bangku sekolah SMK nanti, bidang analis kimia patut dipertimbangkan nih. Jurusan ini dibentuk agar siswa SMK siap terjun di dunia industri, baik industri pangan, farmasi, kosmetik, dan semua bidang industri yang berhubungan dengan kimia.
Cukup menjanjikan, sebab saat lulus sekolah gak punya banyak saingan untuk tes kerja. Apa aja sih posisi di industri yang bisa diisi lulusan analis kimia? Simak yuk …
1. Quality Control dan Quality Assurance
Sesuai dengan namanya, tugas seorang QC adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Dari segi bentuk, komposisi produk, hasil pengujian, dan segala hal yang sudah ditetapkan perusahaan agar produk itu bisa release ke pasaran. Sementara bagian QA, mengecek dan memastikan pekerjaan bagian QC terlaksana dengan baik.
Gaji untuk posisi QC atau QA sendiri buat fresh graduated berkisar Rp4 sampai 8 juta perbulan. Selain itu, gak menutup kemungkinan dari seorang staf bisa menjadi supervisor QC atau QA.
2. Analis Laboratorium
Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar memiliki laboratorium pengujian sendiri. Job list pekerjaan analis yaitu melakukan pengujian pada produk, contohnya kalau di industri pangan uji protein, asam lemak bebas, kadar air, di industri kosmetik juga misalnya uji cemaran logam dan lainnya tergantung masing-masing produk sesuai dengan acuan SNI.
Upah buat analis kimia berkisar Rp4 sampai 6 juta, jangan sedih dulu, kalau seorang analis mampu menguasai semua parameter pengujian, bisa cepat dapat promosi jadi supervisor juga lho.
3. Research and Development
Supaya gak kalah saing sama kompetitor, hal yang bisa dilakukan suatu perusahaan adalah pengembangan. Makanya, dibutuhkan seorang R&D, yang umumnya tugasnya adalah meneliti produk pesaing, mengembangkan produk perusahaan sendiri, membuat trial-trial untuk inovasi baru.
Ada juga yang tugasnya memperbaharui metode yang sudah ada, yang tujuannya itu menemukan metode yang paling efisien buat perusahaan. Kedengarannya sulit ya jadi seorang R&D? Gak heran emang, gajinya juga cukup menjanjikan, antara Rp5-8 juta.
4. Health Safety Environment
Semua rangkaian pekerjaan yang dilakukan tentunya ada risiko berbahaya. Di sini lah peran bagian HSE. Pekerjaannya yaitu, memastikan kesehatan dan kecelakaan di lingkungan pekerjaan tidak terjadi, bisa dengan cara melakukan training kepada semua divisi yang ada di perusahaan, atau membuat peraturan yang bisa meminimalisir risiko bahaya.
Biasanya fresh graduated gak bisa langsung diterima posisi ini. Perusahaan lebih menyukai yang berpengalaman di lingkungan kerja dan pernah mengikuti pelatihan tentang K3.
5. Petugas Sampling
Agak asing ya kalau buat yang satu ini? Biasanya perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan yang butuh personel petugas sampling ini. Tugas utamanya mengambil contoh uji untuk dilakukan pengujian. Sampel yang diambil bisa air sungai, air limbah, dan udara.
Tekanan untuk pekerjaan ini cukup tinggi. Bekerja di lapangan dan harus siap untuk dinas ke luar kota. Tapi, gajinya pun memang sepadan. Di luar gaji utama, petugas sampling dapat insentif yang menjanjikan loh.